Al Zawahiri menuding pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Bhagdadi, telah melakukan "penghasutan" dan menganggap Al Bhagdadi bukanlah pemimpin seluruh Muslim.
"Semua orang terkejut oleh pernyataan Bhagdadi bahwa dia adalah khalifah keempat dalam sejarah Islam," kata dia.
"Dia (Bhagdadi) melakukan ini tanpa berkonsultasi dengan para Muslim," lanjut Zawahiri.
Sementara itu, pengamat kontra terorisme, Matthew Olsen, berpendapat, Zawahiri sampai saat ini belum bersedia secara terbuka mengecam Bhagdadi dan ISIS. Ini menunjukkan betapa dalam perpecahan antara pemimpin Al Qaeda dan (ISIS).
"Jika ISIS dan Al Qaeda bersatu, itu akan mengerikan," tambah dia.
Olsen menyatakan, taktik misinformasi bisa membuat kedua kelompok itu saling mengancam.
Menurut seorang pejabat di sana, cabang ISIS yang dikenal sebagai kelompok Provinsi Khorasan Islam Suriah terus-menerus bertempur di Afganistan dan Pakistan melawan Taliban dan Al Qaeda.
"Saling bertempur membuat tugas kami lebih mudah," kata pejabat tersebut.
ISIS, yang awalnya merupakan cabang Al Qaeda di Irak, memisahkan diri dua tahun yang lalu.