Type Here to Get Search Results !

 


APAKAH KELELAWAR ITU TIKUS TERBANG?


Kelelawar seringkali dianggap sebagai hewan perusak oleh masyarakat. Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa kelelawar memiliki peranan penting dalam rantai ekosistem hewan dan tumbuhan yang ada di muka bumi ini.

Kelelawar (Chiroptera) merupakan salah satu kelas Mamalia yang memiliki sayap di kedua sisi kanan dan kiri tubuhnya; memiliki kemampuan terbang sempurna bahkan dapat melakukan hovering atau dapat terbang ditempat dan terbang mundur (Suripto et al. 2001).

Kelelawar tergolong dalam ordo Chiroptera dengan dua sub ordo yang dibedakan atas jenis makanannya yaitu kelelawar pemakan buah dan pemakan serangga. Dalam persebarannya, terdapat ciri-ciri kelelawar secara umum yang bisa Anda amati.

Berikut uraian selengkapnya mengenai ciri-ciri kelelawar beserta klasifikasi dan habitatnya yang menarik untuk diketahui.

Mengenal Kelelawar

Melansir dari britannica.com, kelelawar adalah salah satu anggota dari kelompok mamalia, dan satu-satunya hewan dari kelompok ini yang mampu terbang. Kemampuan tersebut, ditambah dengan kemampuan navigasi pada malam hari dengan menggunakan sistem orientasi akustik (ekolokasi), menjadikan kelelawar sebagai hewan yang menarik.

Kelelawar mencakup 900–1.000 spesies yang diklasifikasikan dalam sekitar 200 marga dan 17 famili. Ukuran kelelawar berkisar dari lebar sayap lebih dari 5 kaki (150 cm) hingga lebar sayap kurang dari 2 inci (5 cm). Mereka ditemukan di hampir semua bagian dunia tetapi paling banyak ditemukan di daerah tropis.

Tubuh kelelawar berbentuk seperti tikus dan biasanya ditutupi dengan bulu halus. Wajahnya sangat bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Banyak spesies memiliki pelengkap kompleks pada moncong dan tonjolan, atau telinga palsu di depan telinga asli. Telinganya sendiri seringkali sangat besar dan berbelit-belit. Struktur wajah ini adalah bagian dari alat sensorik yang memancarkan dan menerima getaran suara.

Beberapa jenis kelelawar suka menyendiri, hidup di gua, celah, pohon berlubang, atau loteng. Spesies lainnya bersifat komunal, dengan ribuan atau bahkan jutaan kelelawar bertengger bersama di dalam gua atau di dahan di bagian hutan. Pada beberapa spesies kelelawar komunal, seluruh koloni meninggalkan sarang bersama di malam hari dan kembali bersama di pagi hari.

Pada kebanyakan spesies, jantan dan betina tidak berasosiasi kecuali selama musim kawin. Betina dari sebagian besar spesies kelelawar melahirkan satu anak di musim panas setiap tahun. Anak-anak tersebut kemudian digendong oleh induknya selama beberapa hari, setelah itu ditinggalkan di tempat bertengger saat tidak menyusui. Anak-anak kelelawar mulai terbang dalam beberapa minggu. Masa hidup beberapa kelelawar adalah 20 tahun di penangkaran.

Ciri-Ciri Kelelawar

Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang mampu terbang, yaitu terbang yang didukung oleh gerakan otot yang berbeda dengan meluncur. Sayap adalah selaput ganda kulit yang direntangkan di antara tulang empat jari yang sangat panjang dan memanjang di sepanjang tubuh dari kaki depan ke tungkai belakang dan dari sana ke ekor.

Hampir semua kelelawar aktif di malam hari dan banyak yang hidup di gua. Meskipun mereka melihat dengan baik, mereka lebih mengandalkan pendengaran, menggunakan ekolokasi (sonar) untuk menghindari tabrakan dan untuk menangkap serangga yang sedang terbang.

Kelelawar mengeluarkan suara bernada tinggi (hingga 100.000 hertz) yang bergema dari objek yang ditemuinya. Gema memberikan informasi kepada kelelawar tentang ukuran, bentuk, dan jarak benda. Kelelawar yang buta dengan mudah menemukan jalan mereka melalui rintangan yang rumit, tetapi ketulian bisa membuat mereka tidak berdaya. Berikut beberapa ciri-ciri kelelawar pada umumnya, yaitu:
  1.     Memiliki kemampuan ekolokasi, sehingga mampu memperkirakan jarak mangsa.
  2.     Merupakan hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari.
  3.     Termasuk dalam hewan frutivora (pemakan buah).
  4.     Memiliki kemampuan tidur bergantung.
  5.     Memiliki selaput putih pada sayapnya.
  6.     Memiliki cakar pada bagian sayapnya.
  7.     Memiliki Sonar atau gelombang ultrasonik,
  8.     Hibernasi pada musim dingin.
  9.     Terbiasa tinggal ditempat yang gelap dan lembap.
  10.     Memiliki Indra penciumam yang sangat tajam.
Klasifikasi Jenis Kelelawar

Ordo kelelawar dibagi berdasarkan anatomi menjadi dua divisi utama atau subordo yakni ordo Megachiroptera atau kelelawar buah yang hanya ditemukan di daerah tropis dan ordo Microchiroptera atau kelelawar pemakan serangga yang tersebar di seluruh dunia.

1. Kelelawar Megachiroptera

Kelelawar Megachiroptera atau kelelawar pemakan buah termasuk spesies kelelawar terbesar, flying foxes, yang beratnya bisa mencapai 2 atau 3 lbs (0,9 sampai 1,4 kg). Makanan mereka hampir seluruhnya terbatas pada buah, nektar, dan serbuk sari.

2. Kelelawar Microchiroptera

Kelelawar Microchiroptera atau kelelawar pemakan serangga termasuk jenis kelelawar terkecil. Terlepas dari namanya, beberapa dari kelelawar ini hidup seluruhnya atau sebagian besar dari buah. Sejumlah besar memakan serangga dan dalam beberapa kasus, hewan yang lebih besar. Anggota dari beberapa spesies kelelawar ini menangkap ikan saat mereka meluncur di atas air, dan kelelawar vampir Amerika Selatan memakan darah secara eksklusif.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.