Oleh Ahmad Anshori, Lc
Diantara keagungan akhlak salaf adalah: sedikit tertawa dan tidak bergembira secara berlebihan apabila mendapatkan kenikmatan dunia.
Bahkan mereka mengkhawatirkan apa yang diperolehnya. Baik itu berupa pakaian, kendaraan, pernikahan, bahkan jabatannya. Lain halnya dengan orang yang cinta terhadap dunia. Para salaf takut bila kenikmatan dunianya termasuk kenikmatan akhirat yang dipercepat hanya dirasakan di dunia saja.
Umar bin Al-Khaththab berkata, “Kalaulah aku tidak takut kebaikanku berkurang, aku akan mengikuti pola hidup kalian yang enak. Namun aku telah mendengar Allah menjelaskan tentang suatu kaum:
أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُمْ بِهَا
“Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu(saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya” (Al-Ahqaaf : 20).
Sebagian salaf berkata, “Jika engkau melihat seseorang yang mengajakmu berlomba untuk dunia, maka ajaklah ia berlomba dalam urusan agama”.
Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Yang kuketahui, bahwa sebagian dari orang-orang sholih itu berusaha keras agar Allah tidak melihatnya tertawa, sampai ia mendapatkan kepastian antara dua tempat kembalinya, di surga ataukah di neraka”.
Penulis: Ahmad Anshori
____
Referensi : Min Akhlaq As-Salaf, karya: Ahmad Farid
Sumber: https://muslim.or.id/