Type Here to Get Search Results !

 


PEMBAGIAN NAMA-NAMA ALLAH ﷻ

  

  • Pertama: nama-nama yang menunjukkan sifat dzatiyah.

Yaitu nama-nama yang selalu bersama Allah ﷻ dan tidak berkaitan dengan kehendak Allahﷻ.

Contohnya:

    Al-Qadir (maha kuasa)

    As-Sami’ (maha mendengar)

    Al-Bashir (maha melihat)

    Al-Hayyu (maha hidup)

    Al-Qawi (maha kuat)

    Al-Aziz (maha perkasa)

    Al-Alim (maha mengetahui)

Inilah contoh nama-nama yang berkaitan dengan sifat dzatiyah Allah ﷻ.

  • Kedua: nama-nama yang menunjukkan sifat fi’liyah.

Yaitu nama-nama yang selalu mengandung sifat yang berkaitan dengan kehendak Allah ﷻ. Jika Allah ﷻ berkehendak maka Allah ﷻ lakukan dan jika tidak maka tidak Allah ﷻ lakukan.

Contohnya:

    Al-Ghafur (maha memaafkan), Allah ﷻ tidak senantiasa mengampuni, ada orang-orang yang Allah ampuni dan ada orang yang tidak Allah ﷻ

    At-Tawwab (maha penerima tobat),

    Ar-Razzaq (maha pemberi rezeki)

    Ar-Rahim (maha penyayang)

    Al-‘Afuw

    Al-Muhsin

  • Ketiga: nama-nama Allah ﷻ yang mengandung penyucian Allah ﷻ dari kekurangan dan aib.

Contohnya:

    As-Salam, artinya Allah ﷻ maha selamat dari segala kekurangan.

    As-Subbuh, artinya Allah ﷻ maha suci dari segala kekurangan dan

    Al-Quddus, maknanya hampir sama dengan As-Salam dan As-Subbuh.

  • Keempat: nama-nama yang menunjukkan beberapa sifat yang  sempurna.

Contohnya:

    Al-Majid (maha agung), disifati demikian karena banyak sifat-sifat Allah ﷻ yang agung.

    Al-‘Azhim, makna umum yang menunjukkan bahwa Allah ﷻ maha agung dalam segala hal.

    Al-Hamid, bukan termasuk sifat khusus seperti sifat al-Ghafur, Al-Afuw, Ar-Razzaq. Allah ﷻ disifati dengan Al-Hamid (maha terpuji) karena Allah ﷻ memiliki nama-nama yang sempurna.

    Ash-Shamad, artinya Allah ﷻ maha tidak membutuhkan kepada yang lain sedangkan yang lain membutuhkan-Nya.

Penulis: DR. Firanda Andirja, Lc. MA.

Video kajian lengkap: Fikih Asmaul Husna

Sumber: https://bekalislam.firanda.com/