Pertanyaan:
Mohon penjelasan mengenai broadcast berikut ini, apakah benar:
Benarkah malaikat beristighfar untuk orang yang minum kopi?
Suatu ketika As-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi berjumpa dengan Nabi Muhammad Saw dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar Hadits darimu tanpa perantara”.
Rasulullah Saw kemudian Bersabda: “Aku akan memberimu tiga Hadits yang salah satunya :
“Selama bau biji Kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula Malaikat akan Beristighfar (memintakan ampun) untukmu”.
Benarkah membuat kopi panas, dapat mengusir jin dari dalam rumah?
Al Habib Ahmad bin Hasan Alattas:
وكان الحبيب أبو بكر بن عبد الله العطاس يقول : إن المكان الذي يُترك خالياً يسكنون فيه الجن ، والمكان الذي تفعل به القهوة لا يسكنونه الجن ولا يقربونه.
Bahwasannya Al Habib Abu Bakar bin Abdillah Alattas berkata : “Sesungguhnya tempat / rumah kalau ditinggalkan dalam keadaan sepi / kosong, maka para Jin akan menempatinya…Sedangkan rumah / suatu tempat yang mana disitu biasa membuat hidangan minuman kopi, maka para Jin tidak akan bisa menempatinya dan tidak akan bisa mendekat/mengganggu “. Sumber : Kitab Tadzirunnas, hal: 177.
Terdapat syair-syair yang memuji-muji kopi
Dalam Tarikh Ibnu Toyyib dikatakan:
يا قهوة تذهب هم الفتى # انت لحاوى العلم نعم المراد
شراب اهل الله فيه الشفا # لطالب الحكمة بين العباد
حرمها الله على جاهل # يقول بحرمتها بالعناد
“Kopi adalah penghilang kesusahan pemuda, senikmat-nikmatnya keinginan bagi engkau yang sedang mencari Ilmu”.
“Kopi adalah minuman Orang yang dekat pada Allah, didalamnya ada kesembuhan bagi pencari Hikmah diantara Manusia”.
“Kopi diharamkan bagi orang bodoh yang mengatakan keharamannya dengan keras kepala”.
Kita juga bisa melihat komentar Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami :
ثم اعلم ايها القلب المكروب أن هذه القهوه قد جعلها اهل الصفاء مجلبة للأسرار مذهبة للأكدار
Lalu ketahuilah duhai hati yang gelisah bahwa Kopi ini telah dijadikan oleh Ahli Shofwah (Orang-Orang yang bersih hatinya) sebagai pengundang akan datangnya Cahaya dan Rahasia Tuhan, penghapus kesusahan.
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Ini semua tidak benar sama sekali, berbicara tentang perkara ghaib itu memerlukan dalil dari wahyu bukan ucapan habib, cerita-cerita, hikayat-hikayat, apalagi hanya berupa mimpi-mimpi yang kita tidak ketahui kejelasannya secara ilmiyyah.
Disebutkan dalam salah satu fatwa :
القهوة لم تكن -قطعًا- على عهد النبي -صلى الله عليه وسلم-، وأنه ليس عنه ولا عن أحد من الصحابة ولا التابعين نص في مدحها أو ذمها؛ فما ذكر من أن الملائكة تستغفر لشاربها كلام باطل مقطوع ببطلانه ونكارته، وكذا ما يذكر من أن من يكره شربها ممسوس فهو من الأقوال المنكرة الباطلة، التي لا أصل لها، وكم من الفضلاء ممن يكرهون شرب القهوة، وكم منهم من يتعاطاها، والخلاصة: أنها من الشراب المباح الذي لا يمدح ولا يذم.
“Kopi itu secara meyakinkan tidak ada di zaman Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Kopi tidak ada keterangan dari beliau tidak pula dari sahabat beliau tidak pula dari tabiin yang memuji ataupun mencela kopi.
Apa yang disebutkan bahwa malaikat memintakan ampun bagi orang yang minum kopi adalah ucapan batil dan mungkar. Demikian pula apa yang disebutkan bahwa orang yang menolak minum kopi adalah orang dungu ini adalah ucapan yang batil lagi mungkar yang tidak ada asalnya sama sekali.
Betapa banyak orang yang mulia tidak suka minum kopi, dan betapa banyak dari mereka yang menyukainya. Kesimpulannya, kopi ini adalah minuman yang mubah/boleh yang tidak ada dalil memuji ataupun mencelanya.”
(Fatawa Islamweb no. 284716)
Penutup
Demikian jawaban dari broadcast tentang benarkah malaikat beristighfar untuk orang yang minum kopi.
Wallahu A’lam wabillahittaufiq.
Dijawab oleh: Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله
Sumber: https://bimbinganislam.com/