Siapakah orang yang shalih itu?
BIOGRAFI:
Biografi Singkat Syaikh DR. Abdul Karim Al-Khudoir, Anggota Hai'ah Kibaril Ulama
Fikroh.com - Masih berkaitan dengan mengenal siapa saja kibar ulama zaman ini yang masih hidup saat ditulis namanya. Kali ini yang akan kami tampilkan adalah Fadhilatus Syaikh Abdul Karîm al-Khudhoir (عبد الكريم الخضير) yang merupakan salah satu anggota Hai’ah Kibaaril Ulama.
Kelahiran beliau :
Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad Abdul Kariim bin Abdullah bin Abdir Rokhman bin Hamd al-Khudhoir. Asy-Syaikh dilahirkan di kota Buroidah pada tahun 1374 H. Jadi usia beliau sekarang adalah sekitar 67 tahun, sebuah usia yang terbilang sudah tidak muda lagi.
Riwayat pendidikan
Pada waktu kecil beliau belajar Al Qur’an kepada qori yang ada di kota as-Sobaa yang bernama Mubaarok bin Hasan ar-Roojih, lalu beliau belajar lagi kepada asy-Syaikh Ibrohim bin Muhammad al-Musyaiqoh. Pada tahun 1385 H, beliau melanjutkan bertalaqi mempelajari Al Qur’an dihadapan asy-Syaikh Muhammad Dzaakir dan berhasil menghapalkan beberapa surat Al Qur’an seperti Al Baqoroh, Ali Imroon dan lain-lain.
Pendidikan formal beliau dimulai pada tahun 1381 H ketika beliau masuk ke sekolah Ibtidaiyah sampai lulus pada tahun 1386 H. Kemudian beliau masuk ke ma’had ilmu yang ada di kota Buraidah pada tahun 1387 H, sampai lulus dari sana pada tahun 1393 H. Pada tahun yang sama beliau bersafar ke kota Riyadh 1387 H, sampai lulus dari sana pada tahun 1393 H. Lalu melanjutkan kuliah syariah disana dan berhasil mendapatkan gelar S-1nya pada tahun 1397 H. Kemudian beliau masuk kuliah pasca sarjana, kuliah ushulud Diin dengan mengambil jurusan sunnah dan ilmu-ilmunya, sampai lulus dengan gelar masternya pada tahun 1402 H. Tesisnya pada waktu itu berjudul al-Hadiits adh-Dhoif wa Hukmu al-Ihtijaaju bihi (hadits dhof dan hukum berhujjah dengannya). Kemudian beliau melanjutkan kuliah Doktornya dan berhasil lulus pada tahun 1407 H dengan membuat disertasi yang berjudul "Tahqiiqun Nisfi al-Awwal min Fathil Mughiits bisyarhil Al-Fiyyah al-Hadits li Al-Haafidzh Muhammad bin Abdur Rokhman as-Sakhowiy" (penelitian setengah bagian awal kitab Fathul Mughits).
Selain menempuh pendidikan formal, beliau juga berguru kepada beberapa masyaikh Saudi Arabia pada zaman itu sejak usia belia. Syaikh kita ini pernah belajar dihadapan asy-Syaikh Muhammad bin Shoolih al-Muthowa’ beberapa kitab dasar seperti : Ushulus Tsalasah, Adaabul Musyi’us ilaash Sholaah, Zaadul Mustaqni’, Kitaabut Tauhid dan lain-lain. Kemudian beliau juga bermulazamah kepada asy-Syaikh Shoolih bin Ahmad al-Khoriisiy, ketua pengadilan Qosim pada waktu itu.
Lalu asy-Syaikh pindah ke kota Riyaadh dan beliau langsung menuju majelis ilmu ulama disana. Beliau berguru kepada asy-Syaikh Abdullah bin Abdur Rokhman al-Ghudyaan, beberapa pelajaran tentang ilmu ushul Fiqih dan Qowaidul Fiqih. Ilmu waris, Tafsir Ibnu Katsiir, Sunan Tirmidzi dan beberapa kitab lainnya sempat beliau pelajari dengan berguru kepada asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, beliau belajar dengan asy-Syaikh bin Baz di masjid dan di rumahnya. Kitab Shahih Bukhori pada pembahasan awal dengan syarahnya karya Al Hafidz Ibnu Hajar Fathul Baari, beliau sempat dapatkan penjelasannya yang dibawakan oleh asy-Syaikh Shoolih Abdur Rokhman al-Athrom.
Adapun guru-guru beliau pada saat bersekolah di Ma’had ‘Ilmi kota Buraidah, diantaranya yaitu : asy-Syaikh Shoolih as-Sakiitiy, asy-Syaikh Ali adh-Dhooli’, asy-Syaikh Muhammad ar-Rowaq, asy-Syaikh Fahd bin Muhammad al-Musyaiqoh dan lain-lain. Sedangkan guru beliau ketika belajar di perkuliahan di kota Riyadh adalah : asy-Syaikh Fahd al-Hamiin, asy-Syaikh Abdul Aziz ad-Dawud, asy-Syaikh Abdul Aziz al-Faalih, asy-Syaikh Abdur Rokhman as-Sadhaan dan lain-lain. Selain itu syaikh kita ini juga sibuk melakukan penelitian ilmiah dengan banyak mengunjungi perpustakaan, membahas berbagai macam kitab dan manuskrip dari beberapa cabang ilmu agama.
Aktivitas pekerjaan beliau :
Setelah lulus dari kuliahnya, asy-Syaikh menjadi staff pengajar di jurusan ushulud Diin dan ilmu-ilmunya sampai beliau pensiun. Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota dewan pendidikan Universitas Imam Muhammad bin Su’ud di kota Riyaadh.
Pada tanggal 19/02/1430 H, raja Saudi Arabia pada waktu itu menunjuk beliau sebagai anggota Hai’ah Kibarul Ulama – sampai saat ini-. Kemudian pada hari Ahad, 25/5/1431 H, raja juga menunjuk beliau sebagai anggota Lajnah Daimah lil Bukhuts wal Ifta’ –sampai saat ini juga-.
Syaikh kita ini, selain sibuk mengajar di universitas, beliau juga membuka pelajaran umum di beberapa tempat, terutama pada akhir pekan. Berikut secara ringkas pelajaran-pelajaran yang beliau buka untuk umum : at-Ta’liiq ‘alaa Tafsiir ath-Tthobari, Syarah Kitaabit Tauhid, Syarah al-‘Aqiidah al-Waasithiyyah, Syarah Haiyah Ibnu Abi Dawud, Syarah Laamiyah Syaikhul Islam, Syarah ad-Duruusul Muhimmah li ‘Aamatil Ummah, Syarah Muwatho’ Imaam Maalik, Syarah Bulughuul Maroom, Syarah ‘Umdatul Ahkaam, Syarah al-Arbaiin an-Nawawiyyah, Syarah Alfiyah al-‘Irooqiy fiil Hadiits, Syarah Ikhtishoor ‘Uluumil Hadiits, Syarah Nukhbatul Fikr, Syarah Qosbus Sukr, Syarah al-Lu’lu’ul Maknuun fii Ahwaalil Asaaniid wal Mutuun, Syarah al-Waroqoot fii Ushuulil Fiqih, Syarah al-Ajrumiyyah, dll.
Selain itu, beliau aktif juga mengisi acara di radio Suara Al Qur’an, berikut beberapa contoh program acara yang beliau asuh di radio tersebut :
Liqoo’ fii Mawakibud Da’wah yang berisi perjalanan ilmiyyah dan amaliyyah beliau yang disiarkan pada tahun 1420 H.
Fiqih ash-Shiyaam selama 30 pertemuan yang disiarkan pada bulan Romadhon 1421 H.
Kajian akhir pekan yang membahas kitab Syarah Mukhtashor Shahih Bukhori yang berjudul at-Tajriidus Shoriih karya az-Zubaidiy dan kajian ini berlangsung selama 10 tahun.
30 pertemuan yang membahas al-Hadyu an-Nabawi fii Romadhoon yang disiarkan pada tahun 1423 H.
30 pertemuan yang membahas asy-Syamaail an-Nabawiyyah yang disiarkan pada bulan Romadhon tahun 1424 H.
Beliau pernah membahas pelajaran yang berjudul Kaifa Yabna Thoolibul ‘Ilmi al-Maktabah.
Beliau juga memiliki program tanya jawab di radio Al Qur’an yang disiarkan secara langsung setiap hari Jum’at.
Beliau juga aktif dalam program Nuur ‘Alaa ad-Darbi yang berisi tanya jawab dengan para masyaikh kibar. Syaikh kita ini diberikan jadwal untuk menjawab pertanyaan dari pendengar setiap hari Sabtu jam 9 malam, sejak tahun 1431 H.
Berikut ini adalah jadwal ta’lim rutin beliau sekarang ini :
Hari Ahad / Minggu ba’da Maghrib : Mukhtashor al-Khiroqiy.
Hari Senin, ba’da Isya : al-‘Aqiisah ath-Thahawiyyah & al-Muwaafaqoot.
Hari Selasa, Ba’da Maghrib : Shahih Bukhori (Kitaabul ‘Ilmi) dan ba’da Isya : Shahih Bukhori (Kitaabil Buyuu’).
Hari Rabu, ba’da Maghrib : Tafsiir Ibnu Katsiir dan Ba’da Isya : Adhwaaul Bayaan.
Adapun pelajaran bulanan atau pada saat musim liburan adalah sebagai berikut
Al-Muharor fill Hadiits diadakan di Masjidil Harom
Shahih Muslim diadakan di Masjid Nabawi
Sunan Abu Dawud diselenggarakan di Universitas Islam Madinah
An-Niqooyah diadakan di Masjid Dakwah di kota Damaam.
Selain aktif mengajar, beliau juga aktif menulis tentang permasalahan-permasalahan ilmiyyah, berikut adalah buku-buku beliau yang sudah diterbitkan :
Al-Hadiist adh-Dhoif wa Hukmul Ihtijaaji bihi.
Tahqiiqu an-Nisfi Awal min Fathil Mughiits lis Sakhoowiy
Tahqiiqu ar-Roghbah fii Taudhihuh Nukhbah
Syarah Qosbus Sukr (masih tulisan tangan)
Syarah al-Waroqoot (masih tulisan tangan)
Syarah at-Tajriidus Shoriih lil Ahaaditsit Jaami’ (masih tulisan tangan).
Beliau memiliki tulisan (yang belum diterbitkan) berupa catatan-catatan dan penjelasan dari kitab-kitab tafsir, hadits, Aqidah dan selainnya.
Syaikh kita ini memiliki website resmi yang menghimpun pelajaran-pelajaran, fatwa-fatwa dan karya-karya beliau lainnya yang bisa diakses di http://shkhudheir.com
Sumber: fikroh.com/