Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz kepada saudara penanya, semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat dan berkah kepada engkau. Amma ba’du. Mengenai pertanyaan yang engkau ajukan yaitu mengenai apa yang menimpa ibumu berupa penyakit lupa setelah menjalani operasi batu empedu. Kemudian engkau meminta agar kami menunjukkan pengobatan yang syar’i terhadap penyakit ibumu.
Maka kami memberi arahan kepadamu bahwa apa yang menimpa ibumu merupakan takdir dan ketentuan Allah. Wajib bagi seorang muslim untuk ridha dan mengharap pahala. Dalam rangka mengamalkan firman Allah:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ (155) اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ (156) أُوْلَائِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبهم وَرَحْمَةٌ وَأُولَائِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. [(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”] [mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk].” (QS. Al-Baqarah : 155-157)
Allah Ta’ala juga berfirman,
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah.” (Qs. At Taghabun: 11)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya besarnya balasan itu tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allah lmencintai satu kaum, Ia akan menguji mereka. Barang siapa ridha (dengan ujian tersebut), dia akan mendapatkan keridhaan (dari Allah ), sedangkan barang siapa yang murka, dia juga akan mendapatkan kemurkaan (dari Allah ).” (HR. at-Tirmidzi)
Kami menasehatkan agar engkau membacakan (ruqyah) padanya:
- Surat Al-Fatihah
- Ayat kursi
- Surat Al-Ikhlas
- Surat Al-Falaq
- Surat An-Naas
dan ayat yang lain dari Al-Quran Al-Aziz, mengulang-ulanginya setiap pagi dan sore dengan dzikir yang shahih misalnya:
للَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain” (HR Bukhari 535 dan Muslim 2191).
Dan doa:
بِاسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ بِاسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitkanmu dan dari setiap jiwa atau pandangan yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.” (Sahih, HR. Muslim no. 2186)
Kedua doa ini diulangi tiga kali
Engkau bisa mendoakan ibumu dengan doa lainnya yang engkau inginkan. Akan tetapi doa yang berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih baik. Kami menasehati engkau juga agar memeriksakannya ke dokter spesialis, lebih-lebih dokter yang melakukan operasi padanya, semoga para dokter bisa menemukan pengobatan yang tepat baginya.
Sumber: https://muslim.or.id/