Type Here to Get Search Results !

 


PERJALANAN HIDUP MANUSIA


Tiba saatnya..

Selesai dari dunia pendidikan mulai merajah kehidupan dunia dengan mengais rezeki yang tepat..

Ku lihat teman-temanku dengan profesi yang bermacam-macam saling tukar pikiran dan memberikan peluang..

Semua berusaha untuk menggapai impian dan keinginan masing-masing..

Tiba saatnya..

Kobaran cinta dan kasmaran menusuk ke jantung jiwaku.. kegelapan malam hari menyelimuti benakku sembari memikirkan Siapa yang pantas tuk menjadi pujaan hatiku..

Tak terasa akupun menaiki panggung dekorasi pernikahanku menjabat tangan kekasih penuh rasa sayang dan cinta.._

Tiba saatnya..

Dunia mulai berubah kini aku memiliki kehidupan yang berbeda..

Aku merasakan apa yang dirasakan oleh orang tuaku dari sibuk mencari nafkah dan fokus dengan pasangan kehidupanku.. kadang kala diterpa badai keributan rumah tangga dan kadang kala canda tawa.. Hingga si buah hati pun tiba wujudnya di muka bumi* harapan dari pasangan yang dinanti..

Tiba saatnya..

Mulai saling bertukar cerita tentang keadaan keluarga dengan teman satu dan yang lainnya.. ku habiskan waktu untuk memenuhi nafkah sembari memikirkan masa depan dan pendidikan anak keturunanku di ujung pekan ku bawa mereka bersenang-senang dan tamasya.. duniaku kini berbeda dengan yang sebelumnya.. di benakku hanya ada keluarga kecilku..

Tiba saatnya..

Ku melihat kedua orang tuaku ternyata mereka kini sudah termakan usia, dulu seorang ayah dan ibu kini berubah menjadi kakek dan nenek.. dulu bermain dan menggendongku sekarang dengan sang cucu..

kadangkala aku harus mengantarkan ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan untuknya.. kadangkala aku harus berkali-kali keluar masuk rumah untuk memenuhi kebutuhannya.. kadangkala aku harus sabar mengulang-ulang kata untuk memahaminya.. kadangkala aku harus membopongnya untuk pergi ke toilet.. kadangkala aku sabar bersamanya dan kadangkala aku kurang sabar lantaran sulit bagi waktu dengan keluarga kecilku.._

Tiba saatnya..

Aku berdiri termenung diam seribu bahasa .. ternyata mayat yang terbaring di hadapanku dia orang tuaku..

Hari itu menjadi kesedihan yang mendalam seakan tak percaya namun apalah daya semua sudah terjadi..

Tanganku tak kuasa untuk membasuh tubuhnya dengan air tuk yang terakhir kali.. tak kuasa untuk menahan tetesan air mata melihat wajahnya sebelum tertutupi dengan putihnya kain kafan.. aku pun mencium dingin keningnya tuk yang terakhir kali sebagai isyarat perpisahan di dunia dengan harapan bisa berjumpa di alam akhirat kelak..

Kembali aku berdiri melihat orang tuaku tertimbun di liang lahat sembari proses pemakaman.. semua memori hangat baik dari senyum, amarah dan penyakit yang dialaminya terputar otomatis di benakku namun saat ini tidak ada yang bisa kulakukan kecuali hanya mengucapkan:

Rabbigfirli wa liwalidayya war hamhuma kama robbayani sogiro

Tiba saatnya..

Ku melanjutkan perjalanan kehidupan ini, melihat anak-anak tumbuh dewasa hingga menjalani hidup masing-masing.._

Kini giliranku menua, terlihat sudah warna putih di rambut dan di janggutku.. penyakit-penyakit jahat diabetes, kolesterol dan asam urat mulai merasuki tubuhku.._

Posisiku sama seperti orang tua ku dahulu .. butuh saluran tangan anak untuk berdiri dan beraktivitas..

Kalau duduk bercengkrama dengan kawan-kawan lama hanya bernostalgia yang sudah terlewat sambil menyebutkan beberapa aktor yang hidup bersama kita sudah tertimbun tanah (baca wafat)_

Tiba saatnya..

Kiri dan kananku sudah tiada, hingga teman-teman ngopi ku pun telah meninggalkanku seorang diri.. sudah beberapa kali aku mengantarkan jenazah teman dan karib kerabatku bahkan memberikan shodaqoh kepada istrinya yang janda dan anaknya yang yatim..

Pada saat ini ada kebosanan hidup lama di dunia.. ditambah macam-macam penyakit yang sudah meletihkan.. memoriku sudah mulai melemah, tulang tubuhku keropos, pantangan makanan yang tidak boleh dikonsumsi..

Tawaku sudah tidak lepas sebagaimana dahulu.. lawan bicaraku sudah tidak lagi bercengkrama lama denganku.. tatapanku hanya satu: "kapling kubur yang disiapkan untuk si tua renta ini !"

Tiba saatnya..

Sekarang apa yang Allah janjikan telah terjadi.. Utusan Allah yang bernama malaikat maut sudah datang berdiri di sampingku.. ia mencabut ruhku dan membawanya bersama malaikat yang lain..

Aku mendengar tangisan histeris dari istri, anak dan cucuku tanpa dapat bertanya: "Kenapa kalian menangisiku!"

Aku merasakan jasadku di gotong oleh manusia tanpa dapat bertanya: *kemana kau bawa diriku!

Hingga aku mendengar di liang lahat suara pijakan terompah orang-orang meninggalkanku tanpa dapat mengatakan: "kenapa kau meninggalkanku seorang diri!"

Ya Allah pada saat ini di kegelapan kubur dan himpitan liang lahat tidak ada yang aku harapkan kecuali hanya satu:

"عفوك يا رب"

"Maaf-mu wahai Rabb ku.."

Ternyata semua yang aku raih dari jabatan, perniagaan dan karir hanyalah fana

Tidak ada yang abadi melainkan yang berada di sisi-Mu Ya Allah..

Semoga aku yang menulis dan kamu yang membaca diampuni oleh Allah Taala 

Joint:

Saluran WA:

https://whatsapp.com/channel/0029VarDcYEAjPXHWxtthl17

Website:

https://www.dakwatuna.id/beranda

Tags