Type Here to Get Search Results !

 


LEMAH SYAHWAT? SOLUSINYA?


OBAT LEMAH SYAHWAT

Lemah syahwat merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak laki-laki. Sampai-sampai ada ungkapan orang awam:

“Percuma  kaya banyak uang (harTA), percuma jabatan tinggi (tahTA), percuma punya istri cantik (waniTA) tapi kejantanan bagaikan kerupuk basah”

Lemah syahwat adalah istilah orang awam yang jenisnya dalam ilmu kedokteran beragam seperti ejakulasi dini, tidak mampu mempertahankan  (maaf) ereksi sampai tidak bisa sama sekali ereksi. Sebabnya bisa sebab psikologis atau sebab patologis.

Adapun Istilah medis adalah disfungsi ereksi yaitu keadaan di mana laki-laki tidak mampu mendapatkan dan atau mempertahankan ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan.

Cirinya bisa jadi salah satu dari hal berikut:

1.Hasrat yang berkurang (hiposeksualitas)

2.Kemampuan ereksi berkurang (impotensia) atau tidak mampu sama sekali

3.Ejakulasi dini

4.Tidak dapat orgasme (anorgosmia)

Hukum mengobati lemah syahwat

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah ditanya,

السؤال : هل يجوز البحث عن علاج للعجز الجنسي ؟؟؟

Bolehkah mencari pengobatan penyakit lemah syahwat?

Jawaban:

الجواب : ( الحمد لله ، يجوز البحث عن علاج للعجز الجنسي لأنه مرض وداء وقد أباح الشارع التداوي فقال صلى الله عليه وسلم : ” نعم يا عباد الله تداووا ، فإن الله لم يضع داء إلا وضع له شفاء – أو دواء – إلا داء واحدا ، فقالوا : يا رسول الله ما هو ؟ قال :الهرم ” رواه الترمذي ( 1961 ) وصححه الألباني رحمه الله في صحيح الترمذي ( 2/202 ) ، وقال صلى الله عليه وسلم : ” ما أنزل الله داء إلا قد أنزل له شفاء علمه من علمه وجهله من جهله ” رواه الإمام أحمد ( 3397 ) واللفظ له والبخاري ( 5246 )، ويشترط في الدواء والعلاج شروط ، منها :

1- أن لا يؤدي إلى حدوث مضرة أكبر ، كمرض أشد أو هلاك ، وبعض أدوية الضعف الجنسي قد تؤدي إلى ذلك

2- أن لا يكون بمحرم كالخمر والنجاسة ولحم ما لا يجوز أكله .

3- عدم التساهل في كشف العورات .

4- أن لا يتعاطاه إلا بعد استشارة الطبيب الخبير الثقة . والله تعالى أعلم ) ( الإسلام سؤال وجواب – الشيخ محمد صالح المنجد

Alhamdulillah, boleh hukumnya mencari pengobatan penyakit lemah syahwat. Karena hal itu tergolong penyakit dan syariat telah membolehkan pengobatan. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa sallam bersabda,

“Wahai hamba Allah berobatlah, karena Allah telah menurunkan obat bagi setiap penyakit yang ia turunkan, kecuali satu penyakit. Para sahabat bertanya, “Apakah penyakit itu wahai Rasulullah?” beliau menjawab, “umur tua”

(H.R Tirmidzi No:1961 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Hadits Shahih XX/202)

Dalam hadits lain Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa sallam bersabda,

“Tidaklah Allah turunkan satu penyakit kecuali Allah turunkan juga obatnya. Sebagian orang ada yang mengetahuinya dan sebagian lagi tidak mengetahuinya.”

(H.R Ahmad No:3397 lafal matan ini adalah riwayat beliau, Al-Bukhari No:5246)

Obat dan pengobatannya harus memenuhi persyaratan berikut ini:

1.Tidak menimbulkan efek samping yang lebih besar bahayanya, seperti menimbulkan penyakit lain yang lebih parah atau kematian. karena beberapa obat lemah syahwat dapat menimbulkan efek samping seperti itu. (misalnya penggunaan viagra terus-menerus, pent)

2.Tidak dengan perkara yang diharamkan, seperti khamar, najis dan daging yang tidak halal dimakan. (misalnya berobat dengan daging ular atau pergi ke dukun dan sebagainya, padahal masih ada metode yang lebih selamat, pent)

3. Jangan sampai membuka aurat. (misalnya berobat ke mak erot karena membuka aurat dan dipijat-pijat, pent)

4. Jangan mempergunakan sebelum konsultasi dengan dokter yang ahli lagi terpercaya. Wallahu a’lam. [1]

Sebab-sebab lemah syahwat dan pengobatannya

Penyababnya bisa karena sebab patologis (penyakit) atau psikis (dan ini sebab terbanyak). Sebab patologis misalnya:

Penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan arterosklerosis (pengerasan arteri),  multiple sclerosis, stroke, penyakit tulang belakang bagian bawah, pembedahan rektum atau prostat yang menyebabkan kerusakan saraf dapat menyebabkan disfungsi ereksi, ketidakseimbangan hormon juga bisamenjadi penyebab disfungsi ereksi.
begitu juga jika memakai obat terus-menerus seperti obat antihipertensi, antidepresan, estrogen, dan antiandrogen.

Termasuk dalam hal ini adalah kebiasaan yang kurang baik misalnya minum alkohol, merokok, pengguna narkoba, terlalu kelelahan dalam beraktivitas fisik.

Adapun sebab psikis, maka sebabnya adalah cemas dan depresi serta mempunyai pengalaman buruk dalam hal ini di masa lampau.

Ringkasnya untuk pengobatan lemah syahwat adalah memeriksakan apakah sebabnya patologis atau psikis. Jika sebabnya patologis misalnya diabetes, maka gula darah harus di kontrol dahulu. Adapun jika sebabnya psikis maka perlu konseling dan melakukan pendekatan psikologis dan tentunya peran istri sangat besar dalam hal ini, menghibur dan memberi dukungan.

Kemudian perlu juga melakukan perubahan pola hidup yang sehat. Misalnya,

1.Berhenti mengkonsumsi alkohol

2.Berhenti merokok

3.Hindari stres

4.Diet makanan sehat

5.Tidak menggunakan narkoba

6. Komunikasi dengan pasangan

Dan yang paling penting adalah keterbukaan dan tidak perlu malu berobat. Karena kebanyakan pasienmalu memeriksakan diri. Akhirnya, diam-diam pergi ke dukun atau pengobatan yang masih kurang jelas keamanannya seperti herbal, ramuan-ramuan atau metode yang berbahaya bagi tubuh.

Referensi: http://islamqa.info/ar/ref/6268


MENGOBATI LEMAH SYAHWAT DENGAN AL-QUR'AN

Terkadang pasien dengan penyakit lemah syahwat putus asa setelah berobat ke sana-sini. Berbagai metode telah ditempuh, akan tetapi terkadang lupa dengan menempuh sebab-sebab syar’i. Misalnya berdoa, berobat dengan sedekah dan berobat dengan Al-Quran. (yang biasa dilakukan orang awam adalah hanya menempuh sebab-sebab kauniy , misalnya ke dokter, minum obat penyembuh, terapi khusus dan lain-lain)

Banyak yang mengira Al-Quran hanyalah obat penyakit hati dan obat kerasukan jin dan  setan, akan tetapi Al-Quran adalah obat untuk penyakit Jasmani dan hati. Allah Ta’ala berfirman,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,

فالقرآن هو الشفاء التام من جميع الأدواء القلبية والبدنية، وأدواء الدنيا والآخرة، وما كل أحد يؤهل ولا يوفق للاستشفاء به، وإذا أحسن العليل التداوي به، ووضعه على دائه بصدق وإيمان، وقبول تام، واعتقاد جازم، واستيفاء شروطه، لم يقاومه الداء أبدا كيف تقاوم الأدواء كلام رب الأرض والسماء الذي لو نزل على الجبال لصدعها، أو على الأرض لقطعها، فما من مرض من أمراض القلوب والأبدان إلا وفي القرآن سبيل الدلالة على دوائه وسببه

“Al-Qur`an adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit teratur  berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh  kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, dan menyempurna-kan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit, baik  penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan)-nya.”[1]

Pertanyaan:

هل يجوز علاج الضعف الجنسي بالقرآن؟

Apakah boleh mengobati lemah syahwat dengan Al-Quran?

Jawaban:

فإن القرآن الكريم شفاء وعلاج لكل الأمراض البدنية والنفسية …

فقد قال الله تعالى وَنُنَزِّلُ مِنَ القُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ {الإسراء:82}” وقال تعالى: قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ {فصِّلت:44}”

فهذه النصوص وما أشبهها نصوص عامة تشمل شفاء القرآن لجميع الأمراض؛ ولذلك فلا مانع من علاج الأمرض الجنسية وغيرها بالقرآن الكريم 

“Al-Quran adalah penyembuh dan obat untuk segala macam penyakit jasmani dan jiwa.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”  (Al-Isra’: 82)

Allah Ta’ala berfirman,

“Katakanlah: “Al Quraan itu adalah petunjuk dan penawar /obat bagi orang-orang mu’min.” (Fushsilat: 44)

Maka dalil-dalil ini dan semacamnya adalah dalil umum yang mencakup pengobatan Al-Quran untuk segala macam penyakit. Oleh karena itu tidak ada larangan mengobati penyakit lemah syahwat dan lainnya dengan Al-Quran Al-Karim.[2]

Caranya bagaimana?

Silahkan murujuk kembali bagaimana cara yang diajarkan oleh Islam yang benar dan shahih, tetapi tidak juga meninggalkan sebab-sebab kauniy seperti ke dokter, memeriksakan diri, minum obat dan terapi khusus. (walaupun terkadang hanya sebab syar’i saja, tanpa sebab kauniy , penyakit bisa sembuh sebagaimana kisah sahabat Sa’id Al-Khudri yang mengobati sengatan kalajengking hanya dengan membacakan Al-Fatihah saja)

Salah satu caranya adalah, memegang daerah yang sakit kemudian membaca doa yang shahih.

Dari Utsman bin Al-Ash radhiallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ia pernah mengeluhkan penyakitnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  tentang penyakit ditubuhnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,

ضع يدك على الذي تألم من جسدك و قل باسم الله ثلاثا و قل سبع مرات أعوذ بالله و قدراته من شر ما أجد و أحاذر

“Letakkan tanganmu dibagian tubuh yang sakit, lalu ucapkanlah:

 “Bismillah” tiga kali,

lalu ucapkan sebanyak tujuh kali:

“A’udzu billahi wa qudrootihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir”,

(“Aku memohon perlindungan kepada Allah dengan kemuliaan dan kekuasaannya dari segala keburukan yang kudapatkan dan kukhawatirkan.”)[3]

Demikianlah, kita sebagai umat Islam harus meyakini Al-Quran sebagai penyembuh segala macam penyakit badan dan hati. Hendaknya jangan kita tinggalkan dan hanya menempuh sebab-sebab lahiriyah saja.

Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syingkiti rahimahullahu berkata,

هو شفاء يشمل كونه شفاء للقلب من أمراضه ; كالشك والنفاق وغير ذلك، وكونه شفاء للأجسام إذا رقي عليها به، كما تدل له قصة الذي رقى الرجل اللديغ بالفاتحة، وهي صحيحة مشهورة

“Ini adalah penawar/kesembuhan yang mencakup penawar hati dari penyakit-penyakitnya seperti ragu-ragu, kemunafikan dan lainnya. Dan juga mencakup penawar bagi penyakit badan jika diruqyah pada badan. Sebagaimana ditunjukkan pada kisah seorang laki-laki yang tersengat kalajengking kemudian diruqyah dengan Al-Fatihah. Kisah ini adalah shahih dan masyhur.”[4]

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

____
Footnotes:

[1] Zadul Ma’ad, 4/287

[2] Sumber: http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=94233

[3] HR. Muslim no.2202

[4] Adwa’ul Bayan 3/181, Darul Fikr, Beirut, 1415 H, Syamilah