Type Here to Get Search Results !

 


MENGAPA SEMUT SELALU JALAN BERBARIS?


Mengapa Semut Selalu Berjalan Sambil Berbaris?

Semut adalah salah satu hewan kecil yang menyimpan banyak keunikan. 

Semut adalah salah satu hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Terbukti, semut selalu hidup berkelompok dan gotong royong. 

Pernahkah teman-teman memperhatikan semut yang selalu berjalan sambil berbaris di sepanjang dinding atau lantai?

Ternyata, hal itu bukan tanpa sebab, lo.

Lalu apa, ya, yang membuat semut selalu berjalan sambil berbaris rapi? Yuk, cari tahu bersama.  

Semut, Serangga Sosial

Melansir Science Focus BBC, semut adalah serangga sosial, lo.

Mereka hidup dalam kelompok yang terdiri atas jutaan semut yang bekerja sebagai satu tim.

Walau tak bisa kita mengerti, keterampilan komunikasi yang dimiliki menjadi kunci keberhasilan kerja tim mereka.

Semut-semut sangat bergantung pada sebuah aroma kimiawi yang disebut sebagai 'feromon'.

Ya, semut mempunyai keunikan feronom untuk membentuk jejak di setiap jalan yang dilewatinya.

Ketika seekor semut mengeluarkan feromon, aromanya tidak akan begitu kuat bagi semut itu.

Namun, jika ada banyak semut yang mengeluarkan feromon di tempat yang sama, aromanya akan jadi cukup kuat.

Dengan begitu, aroma feromon yang kuat ini bisa menuntut sekelompok semut ini untuk menuju tujuan yang diinginkan, lo.

Uniknya, semut tidak memiliki hidung, lo.

Jadi mereka menggunakan antenanya untuk menentukan jalur atau jalan, yaitu dengan menangkap aroma kimiawi yang telah ditinggalkan oleh semut lain.

Indra kimiawi semut, memungkinkan mereka untuk mengikuti jalan yang lurus, melengkung, hingga zig zag. 

Sayangnya, semut tidak memiliki kemampuan navigasi yang baik, lo. Ini membuat semut bisa tersesat saat keluar mencari makan.

Hal ini yang menyebabkan semut mencari makan bersama dengan semut lainnya dan saling bergantung. Bahkan, pemimpin barisan semut pun tidak tahu jalan pulang, lo. 

Menuntun Semut Lain

Tahukah teman-teman, semut hanya mengikuti aroma kimia atau feromon yang sengaja ditinggalkan teman-temannya. 

Semut akan selalu berjalan secara berbaris agar semakin banyak semut yang meninggalkan jejak feromon di jalan yang dilewatinya. 

Tidak heran, ya, ketika kita punya makanan sisa, banyak sekali semut yang akan mengelilingi makanan kita. Baik datang secara beriringan maupun bergantian. 

Teman-teman bisa lo menguji fakta ini dengan menggosokkan penghapus di jalur yang dilalui semut.

Semut akan kehilangan aroma ini dan berjalan tanpa arah karena kebingungan.

Nah, itulah alasan dibalik semut yang selalu berjalan dengan berbaris rapi. Semoga rasa penasaran teman-teman terjawab, ya.

Semut Berkomunikasi Lewat Senyawa Pyrazine, Apa Itu?

Semut dikenal sebagai hewan yang giat bekerja mengumpulkan makanan.
Semut dikenal sebagai hewan yang giat bekerja mengumpulkan makanan. ( Kumar Kranti Prasad)

Semut merupakan salah satu hewan yang ada di dekat kita.

Saat tanpa sengaja meninggalkan remah-remah makanan, biasanya tak lama kemudian kawanan semut yang berkumpul dan berbaris rapi mengangkut sisa-sisa makanan yang ada.

Hewan yang dikenal giat bekerja dan bahkan menjadi salah satu hewan terkuat di dunia ini memang mudah ditemukan di dekat sumber makanan.

Semut bisa bekerja sama dalam mengumpulkan dan mengangkut makanan karena hewan ini bisa berkomunikasi satu sama lain.

Komunikasi itulah yang memungkinkan semut-semut bisa menemukan sumber makanan untuk dibawa ke sarangnya.

Uniknya, kawanan semut berkomunikasi lewat senyawa kimia pyrazine yang melekat pada tubuhnya.

Aroma pyrazine pada tubuh semut akan mengarahkan kawanannya untuk bergerak mendekati sumber makanan atau pulang ke sarang.

Lalu, seperti apa bukti ilmiah tentang senyawa kimia yang digunakan semut untuk berkomunikasi ini?

Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini!

Semut dikenal sebagai hewan yang giat bekerja mengumpulkan makanan.
Semut dikenal sebagai hewan yang giat bekerja mengumpulkan makanan. ( Kumar Kranti Prasad)

Senyawa pyrazine tidak dihasilkan oleh semut sendiri melainkan oleh mikroba yang tinggal di tubuh semut, teman-teman.

Dilansir dari Kompas.com, seorang ahli biologi dari Universitas São Paulo Brazil, menemukan bakteri Serratia marcescens yang hidup dalam usus semut.

Nah, itu merupakan bakteri yang bertanggung jawab memproduksi pyrazine.

Penemuan bukti ilmiah ini ditemukan ketika para peneliti berusaha mencari mikroba yang bisa membantu semut melindungi dirinya dari serangan jamur parasit.

Ketika para peneliti meneliti senyawa yang mudah menguap (senyawa volatil) yang dihasilkan oleh bakteri ini ditemukan bahwa ada kandungan senyawa pyrazine di dalamnya.

O iya, pyrazine sebelumnya sudah ditemukan terdapat dalam berbagai semut.

Senyawa tersebut dipergunakan untuk menunjukkan arah atau navigasi dari semut.

Sekarang ini penelitian masih terus dilanjtkan, teman-teman.

Peneliti masih melanjutkan penelitian pada lebih banyak jenis semut.

Tujuannya untuk mencoba menghilangkan bakteri S. marcescens dan melihat pengaruhnya pada produksi senyawa pyrazine.
Tags