Khutbah Pertama
Sesungguhnya nikmat teragung adalah nikmat Islam.. Agama Yang Benar Satu-satunya Di Alam semesta ini Allah berfirman..
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ
” sesungguhnya satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah hanyalah Islam.. ”
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
” barangsiapa yang mencari agama selain Islam.. maka tidak akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala.. dan di akhirat kelak dia termasuk.. orang-orang yang merugi.. ”
Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam Bersabda..
لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّار
” Tidak seorangpun dari umat ini yang mendengarkan tentang aku.. kemudian baik Yahudi maupun Nasrani.. kemudian dia meninggal dalam kondisi tidak beriman dengan apa yang aku bawa.. kecuali dia penghuni neraka jahanam.. “hadits shohih riwayat Al-imam Muslim dalam Shahihnya..
kita melihat milyaran manusia.. di atas muka bumi ini..Masih banyak di antara mereka.. yang belum mendapat hidayah.. tidak berada di atas Islam.. masih banyak diantara mereka yang atheis.. tidak percaya terhadap Tuhan.. masih banyak di antara mereka.. yang menyembah makhluk.. ada yang menyembah nabi.. ada yang menyembah pohon.. ada yang menyembah batu.. ada yang menyembah hewan.. ada yang menyembah matahari.. dengan berbagai macam sembahan-sembahan mereka.
Ternyata Allah Subhanahu Wa Ta’ala memilih kita…
untuk bisa menyembah robbal alamin Ya Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. ini adalah nikmat yang luar biasa.. nikmat yang harus kita syukuri..
sesungguhnya hidayah.. adalah hak Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. Allah beri hidayah kepada siapa yang Allah kehendaki.. Allah menahannya dari siapa yang Allah kehendaki..
فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ
” Barangsiapa yang Allah ingin beri hidayah Allah mudahkan hatinya untuk menerima Islam.. ”
وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ
” Barangsiapa yang Allah inginkan Kesesatan baginya.. maka Allah bikin dadanya sempit untuk menerima Islam.. ”
من يهد الله فلا مضل له
” barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya.. ”
ومن يضلل فلا هادي له
” Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya.. ”
hidayah diperoleh bukan karena kecerdasan.. kalau kecerdasan.. berbanding lurus dengan hidayah.. maka sungguh orang-orang cerdas.. orang-orang Eropa.. orang-orang Jepang yang sangat cerdas-cerdas luar biasa tentunya mereka lebih utama untuk dapat hidayah..
tapi sebagian mereka.. memiliki IQ yang sangat tinggi.. kecerdasan yang sangat luar biasa.. tetapi mereka menyembah matahari.. mereka menyembah nabi.. mereka menyembah batu.. mereka menyembah berhala..
dan barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah tidak ada yang bisa menyesatkannya.. dan Sebaliknya barangsiapa yang ditetapkan kesesatan baginya.. tidak ada yang bisa beri hidayah baginya..
meskipun jalan jalan hidayah sudah terbuka.. kalau dia tidak diberi hidayah oleh Allah dia tidak akan bisa memeluk Islam..
lihatlah orang-orang munafik.. mereka tinggal bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. mereka mengerti bahasa Arab.. mereka paham isi Al-Qur’an.. mereka shalat di belakang Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. mereka Terkadang ikut berjihad bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. Mereka melihat mukjizat-mukjizat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. mereka senantiasa menghadiri wejangan-wejangan dan kajian-kajian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.. namun mereka tidak beriman..
mereka tidak beriman..
lihatlah orang-orang Yahudi yang tahu benar tentang kebenaran Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam..
يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ
” mereka tahu benar tentang Rasulullah Shallallahu salam sebagaimana mereka mengetahui tentang anak-anak mereka.. ”
benar-benar makrifat pengetahuan yang sangat jelas tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.. tapi mereka tidak beriman..karena hasad dan dengki kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam..
lihatlah Nabi Ibrahim Alaihissalam.. mendakwahi ayahnya dengan penuh santun.. dan penuh bijak.. Ayah yang sangat dia cintai tersebut ternyata tidak bisa beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
lihatlah Nabi Nuh Alaihissalam.. yang berdakwah bahkan 950 tahun.. Dengan sabar siang dan malam.. berdakwah dengan berbagai macam metode dan cara.. tetapi ternyata istrinya tidak beriman.. Ternyata anaknya meninggal dalam kondisi kafir..
lihatlah Nabi Luth Alaihissalam.. ternyata istrinya tidak beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
lihatlah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam… yang berdakwah penuh lemah lembut kepada kerabatnya.. kepada pamannya.. tapi ternyata Abu lahab Paman Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. meninggal dalam kondisi kafir.. ternyata Abu Tholib yang sangat dicintai oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. yang selalu membela Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.. Ternyata meninggal dalam kondisi musyrik..
sampai Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersedih tatkala pamannya tersebut meninggal Dalam kondisi musyrik dan nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda..
أَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْكَ
” Aku akan mohonkan ampun bagi engkau wahai pamanku.. selama aku tidak dilarang.. ”
maka kemudian Allah turunkan ayat yang menegur Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam..
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ
” kau tidak bisa beri petunjuk kepada orang yang kau cintai wahai Muhammad.. Karena hidayah bukan di tangan para rasul.. Hidayah yang di tangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. ”
sebab-sebab Hidayah begitu luar biasa.. tapi kalau Allah tidak buka hatinya maka seorang tidak akan beriman.. sebaliknya lihatlah tatkala pintu kesesatan di mana-mana.. meliputi seseorang.. tapi jika Allah menghendaki Hidayah baginya Allah beri Hidayah baginya..
lihatlah istri Firaun.. tinggal di kerajaan Firaun.. suaminya orang yang sangat membangkang perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. sangat kafir di alam semesta ini..
ternyata dia masuk Islam.. ternyata dia beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ
” memberi perumpamaan kepada orang-orang beriman tentang.. istri Firaun.. ”
إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
” yang dia berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. ya rabbku bangunkanlah disisimu.. Surga untukku.. ”
padahal dia adalah istri dari.. Firaun..
oleh karenanya barangsiapa yang hendak diberi hidayah oleh Allah.. Allah Akan berikan Hidayah kepadanya..
Dari Sini kita ketahui.. Ma’asyiral Muslimin..
bahwasanya Hidayah adalah nikmat yang sangat luar biasa… yang harus kita syukuri.. benar-benar murni dari Allah subhanahu wa ta’ala.. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda.. Tatkala menggali parit di perang khandaq..
Kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam..
وَاللَّهِ لَوْلا اللَّهُ مَا اهْتَدَيْنَا وَلا تَصَدَّقْنَا وَلا صَلَّيْنَا
” demi Allah kalau bukan karena Allah.. kita tidak bisa dapat Hidayah..Kita tidak bisa bersedekah.. kita tidak bisa salat.. ”
kita pun katakan demikian demi Allah.. kalau Allah tidak beri Hidayah kepada kita.. kita tidak akan melangkahkan kaki kita menuju masjid ini.. untuk melaksanakan salat Jumat.. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala terus memberikan Hidayah kepada kita.. sampai kita bertemu dengan Allah di akhirat kelak..
khutbah Kedua..
Ma’asyiral Muslimin
nikmat Hidayah adalah nikmat yang harus senantiasa kita ingat-ingat.. agar kita senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.. Allah menyebutkan dalam banyak ayat tentang nikmat Hidayah kepada hamba-hamba Nya.. bahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam..
kitab Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
“Allah mendapati engkau dalam kondisi tersesat..
Lantas Allah beri Hidayah kepadamu.. ”
Allah Juga Berfirman
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ… رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلا الإِيمَانُ وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ من عبادنا..
” demikianlah kami wahyukan kepada engkau Muhammad Al-Qur’an.. yang sebelumnya engkau tidak tahu apa itu Al-Qur’an..
sebelumnya engkau tidak tahu wahai Muhammad Apa itu iman.. Tapi Kami jadikan Al-Qur’an itu sebagai cahaya.. yang kami berikan Hidayah kepada siapapun yang kami kehendaki dengan Alquran tersebut..”
Allah sebutkan nikmat Hidayah kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam..
بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإِيمَانِ
” akan tetapi Allah yang memberi anugrah kepada kalian.. Sehingga kalian bisa beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala…”
oleh karenanya di antara perkataan yang pertama diucapkan oleh para penghuni surga.. Tatkala mereka masuk surga mereka Berkata..
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ ۖ
” begitu mereka masuk surga mereka berkata.. segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah bagi kami.. kalau bukan karena Allah Kami tidak akan bisa mendapatkan hidayah.. “maka seorang bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
Ditengah miliaran manusia…
yang hilang tidak mendapatkan hidayah.. Allah masih memiliki hak untuk bisa mengenal..
Indahnya Islam..
oleh karenanya di antara doa yang diajarkan dalam syariat Islam.. untuk diulang-ulang dibaca.. adalah ihdinas sirotol Mustaqim.. itu adalah doa yang sangat Agung bahkan.. wajib bagi seorang muslim sehari semalam paling tidak dia mengucapkan doa ini 17 kali.. hanya saja seorang tatkala mengucapkan doa tersebut.. Terkadang dia kurang merenungi maknanya padahal maknanya sangat indah… Ya Allah berikan aku petunjuk Hidayah.. kepada jalan yang lurus..
Yaitu diantara maknanya..
Ya Allah kalau aku masih tersesat.. masih terjerumus dalam kemaksiatan.. maka anugerahkanlah kepadaku untuk bertobat.. agar aku kembali kepada jalan yang lurus..
Ya Allah kalau engkau sudah beri aku jalan yang lurus… tegarkanlah aku di atas jalan yang lurus tersebut..
Ya Allah kalau aku sudah berada di jalan yang lurus.. bukakanlah bagiku pintu-pintu kebaikan yang lain.. yang belum aku ketahui…
terutama di zaman sekarang ini.. betapa banyak.. fitnah.. fitnah syahwat fitnah syubhat.. betapa banyak orang berbicara tentang agama.. berbicara dengan kebaikan maupunpun berbicara dengan kebatilan.. Berapa banyak orang tidak mengerti dari dasar-dasar agama Sehingga terpengaruh dengan pemikiran pemikiran mereka.. maka kita butuh dengan doa agar Allah Subhanahu Wa Ta’ala menetapkan kita di atas Hidayah..
terlebih-lebih lagi Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah bersabda,
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا.. كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا..
أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا
kata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam..
” hendaknya kalian menyegerakan berbuat amal kebajikan.. sebelum datang fitnah fitnah..
كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita.. sampai begitu gelapnya fitnah tersebut… orang tidak bisa membedakan mana yang benar mana yang salah.. kata nabi
يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا
di pagi hari seorang beriman.. Sore harinya dia kafir..
sorenya dia beriman paginya dia kafir..
dan itu sudah terjadi di zaman sekarang ini.. Berapa banyak seorang membuka internet.. membaca perkataan-perkataan orang atheis.. membaca syubhat orang-orang musyrikin.. Kemudian dia ragu dengan agamanya.. kemudian dia mulai percaya dengan agama yang lain.. kemudian dia mengatakan semua agama sama.. agama tauhid dengan agama kesyirikan semuanya sama.. yang menyembah Allah dengan menyembah batu menyembah berhala.. menyembah hewan Semuanya masuk surga.. dia tidak sadar Pagi harinya dia beriman.. Sore harinya dia kufur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga keimanan kita dan mewafatkan kita keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala…
Sumber: https://firanda.com/