Namun, sering kita lalai dari memikirkan dan bercita-cita untuk hari yang lebih jauh, hari-hari di kehidupan yang kekal, yaitu kehidupan di akhirat. Setiap muslim hendaknya memikirkan bagaimana kondisi imannya saat ini? Apa yang telah ia siapkan untuk menghadapi hari akhirat nanti?
Salah satu hal yang sangat membahayakan keimanan seorang muslim adalah cinta dunia. Karena cinta dunia, maka seorang petani membanting tulang mati-matian untuk urusan pertaniannya, seorang pedagang rela berhutang di Bank demi kelancaran usahanya. Apakah mereka sudah melakukan hal yang sama untuk urusan agamanya? Jika tidak, maka ada indikasi penyakit Al-Wahn (cinta dunia) di dalam dirinya. Bahaya cinta dunia sangatlah besar, sampai-sampai hal tersebut bisa menyebabkan seseorang kafir dan menjual agamanya. Na’udzubillahi min dzalik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا
“Bersegeralah beramal shalih, sebelum datang fitnah-fitnah yang banyak. Seseorang di waktu pagi masih beriman, namun di sore hari ia kafir. Atau seseorang di sore hari ia beriman, dan di pagi hari ia kafir. Dia menjual agamanya dengan secuil kesenangan dunia.” (HR Muslim)
Demikianlah kondisi orang-orang di zaman sekarang, banyak dalil-dalil yang menjelaskan tentang bahayanya cinta dunia. Semoga Allah menyelamatkan kita dari penyakit Al-Wahn atau cinta dunia tersebut.
Apa saja ciri-ciri orang yang terkena penyakit Al-Wahn?
Di antara ciri-ciri orang yang terkena penyakit Al-Wahn adalah sebagai berikut:
- 1. Tidak senang beribadah.
Termasuk dalam hal ini adalah malas beribadah dan ketika beribadah ia melakukannya secara kilat dan ingin cepat-cepat selesai.
- 2. Bakhil dan kikir.
Orang yang cinta dunia akan cenderung kikir dan bakhil, ia khawatir jika akan bersedekah nanti akan mengurangi hartanya.
- 3. Suka berdusta.
Suka berdusta si sini sifatnya umum, baik itu dalam jual beli maupun dalam bidang yang lainnya. Ia tidak takut dengan ancaman dari Allah maka ia berdusta.
- 4. Suka berkhianat atau ingkar janji.
- 5. Pengecut dan malu dengan kebenaran.
- 6. Tidak mau beramar ma’ruf dan nahi munkar.
Sumber: https://www.radiorodja.com/